Minggu, 29 Mei 2011

Original Soundtrack

Kadang saya merasa hidup ini seperti di film. Bukan berarti saya suka mendrama setiap saat.
Saya memang suka mendrama. Kadang. Kata teman-teman itu malah lucu, soalnya sedrama apa pun kalimat yang keluar dari mulut saya, wajah saya tetap saja tanpa ekspresi. Nggak tahu harus senang atau sedih. “Oke fine! Lepaskan! Aku nggak butuh penjelasan kamu!”
#eh

Seperti halnya di film, hidup saya juga dilengkapi dengan original soundtrack. Setelah belajar di faal, saya baru mengerti ada keterkaitan antara paparan berulang sesuatu, walaupun hanya dalam waktu singkat, dengan timbulnya ingatan jangka panjang. Ingatan jangka pendek jika diaktifkan berulang-ulang akan menimbulkan perubahan fisik, kimia, dan anatomis dari hubungan antarsel saraf. Otak mempunyai kecenderungan untuk mengulang informasi yang baru diterima, terutama yang menyita perhatian. Oleh karena itu, setelah beberapa waktu berlalu, gambaran penting ini akan tersimpan di otak dan bisa dibangkitkan sewaktu-waktu jika ada rangsangan.

Misalnya bau. Ketika jalan-jalan, trus nggak sengaja mencium aroma orang nggak dikenal yang kebetulan sama dengan aroma tubuh yang sering dihirup, pasti akan teringat dengan seseorang dengan bau seperti itu. #eeaaa

Atau pas iseng-iseng dengerin radio, tiba-tiba penyiarnya muter lagu yang membuat teringat dengan sesuatu, satu masa, satu kejadian, atau seseorang. Haaa, sampe pengen nimpuk penyiarnya pake sandal jepit...
*guling-guling

Pernah? ;D

Pasti ada suatu bagian dari hidup ketika salah satu lagu jadi serrrrriiiiiiiiiiiiiing banget diputar. Entah sengaja atau tidak. Misalnya pas zaman TK, mau masuk SMP, hari-hari di SMA, deg-deg an mau SNMPTN, pas gundah gulandah, sampe saat-saat yang tidak baik untuk diceritakan saking galaunya. :D

Saya pun begitu, dari zaman SD, ada saja lagu yang bila sekarang didengarkan lagi, akan mengingatkan pada hal-hal yang sudah lampau.

Okee, mari disebutkan satu-satu

Backstreet Boys – I Want It That Way
Kelas 3SD, pas mau pindahan rumah. Sampai sekarang pun, ketika mendengarkan lagu ini kerasa banget bayangan saya yang masih kecil umbel-umbelen nangis2 tidak mau pindah. Tidak rela meninggalkan kenangan manis di rumah lama. Teman-teman di SD. Mirip-mirip dengan film Petualangan Sherina. Hahahaha.

Padi – Menanti Sebuah Jawaban
Kelas X SMA. Pas itu, panitia MOS sering banget mutar lagu ini. Walaupun lagu yang berat buat anak SMA seukuran saya yang waktu itu masih polos banget, sekarang kalau denger lagu itu, kebayang masa-masa saya di awal kelas X-8. Pas di Aula SMA, atau latihan baris-berbaris padahal saya yakin tidak mungkin ikut lomba begituan. xD

Samsons – Kenangan terindah
Menjadi lagu kebangsaan Dexplude [sebutan buat kelas X saya dulu]. Walaupun sebenarnya ini lebih cocok untuk lagu patah hati, tapi setiap dengar lagu ini, pasti ingat ke teman-teman kelas sepuluh. :3

Akhir kelas 3 SMA. Semakin banyak soundtrack “film” saya di sini. Pertanda hidup saya yang mulai ruwet.

Tangga – kesempatan kedua
Awalnya sih, saya suka lagu ini karena enak didengar, dan suara Kamga yang mendayu-dayu merdu. Tapi kemudian saya jadi takut menyanyi lagu ini karena akhirnya saya mencari-cari kesempatan kedua. :’D

SO7 – betapa
Sebenarnya ini lagu di masa transisi, ketika saya mau kuliah. “Seminggu setelah kau pergi, ku masih sembunyi di balik senyum palsu, kudengar dirimu tak sendiri lagiii.”
Hahaha. Lagu saya buat ITB. *membuang ingus*

Akhir semester 2 HI
Ne-Yo - Miss Independent, So Sick
Teringat hari-hari terakhir saya sebagai mahasiswa HI. #tsaahhh
ngerjakan review bareng Nita. Nancepin laptonya di tempat setrikaan kos saya, trus kita muter lagu ini semalaman. Bolak-balik kaya kaset rusak. :D jalan sendiri di depan SSC Padjadjaran Malang malam-malam buat nunggu Angkot. Ngliatin hasil try out yang acakadut...

Maliq & d’essential – untitled
Sampai saya tulis di note FB. Maliq di lagu ini benar-benar mencabik hati. :’D

Maliq & d’essential – mata hati telinga
Ini sedikit agak sangat menyedihkan sekali. #mbulet
teringat pas ulang tahun ke 19. Ada seorang abang yang saya tunggu-tunggu untuk ngucapin. Yang ternyata ucapannya nggak pernah datang *menyeka air mata*

Seventeen – Lelaki hebat, Padi – Sang Penghibur
Lagu yang membuat semangat di tengah kegalauan antara pindah dari HI atau tetap bertahan. Teringat pas jalan habis les dari SSC malem-malem soalnya ngenet gratisan dulu buat ngerjain tugas kuliah #eaaa
Pas benar-benar ngrasa sendirian di tengah medan perang. Pas bingung menentukan pilihan pindah. Pas nggak tau harus cerita ke siapa. Sementara teman kuliah yang tahu saya akan pindah cuma Nita, Memey, sama Tuki yang on fire ngejar ITB.

SO7 – tunggu aku di jakarta
UMB 2009. Pas di surabaya bersama Lady Denker yang ternyata juga suka dengan SO7. Karena waktu itu pas semangat-semangatnya ngejar UI, lagu ini terasa bagai semangat yang menyala-nyala. Walaupun akhirnya saat ini nggak satu pun dari kita kuliah di Jakarta. #gubrakk

Sebenarnya masih banyak soundtrack untuk film saya. Akan semakin banyak seiring berjalannya waktu dan perputaran zaman. #ehem
Yakin deh, setiap orang pasti punya original soundtrack untuk film masing-masing. Yang entah berapa tahun lagi, berapa puluh tahun lagi jika diputar kembali, akan membangkitkan nostalgila masa muda.
Lalu, apa lagumu hari ini? ;D

Tidak ada komentar: